Soedirman Street Food |
Mediajampang.co.id, Kota Sukabumi,- menjadi serbuan para pemburu Kuliner. Kini telah hadir, "Sudirman Street Food" menjadi ikon baru bagi para pemburu serta penjajak kuliner di Kota dan warga Kabupaten Sukabumi.
Sudirman Street Food, menyediakan 47 gray pilihan kuliner seafood dan softdrink. Lokasi Sudirman Street Food berada di Pusat Kota Sukabumi. Tepatnya di Jalan Sudirman dan Jalan Arif Rahman Hakim, tak jauh dari pertigaan Bank Mandiri Kota Sukabumi.
Launching Sudirman Streed Food, pada Minggu malam (20/7/2019) dihadiri Wakil Walikota Sukabumi Andri Hamami juga Kapolres Sukabumi Kota AKBP susatyo Purnomo Condro. Tak luput pengusaha Muda Kota Sukabumi sekaligus pemilik gray Sudirman Street Food, Budiyanto Hukim Pramoto yang akrab disapa Budi Cung, mendampingi kedua pejabat Kota Sukabumi tersebut.
Saat dijumpai beberapa awak media Wakilwalikota Sukabumi Andri Hamami mengatakan, dengan dibukanya tempat yang representatif merupakan terobosan baru bagi pelaku UKM dan peminat Kuliner di Kota Sukabumi. Dengan adanya tempat kulineri yang tertata rapi, tentunya merupakan salah satu daya tarik bagi Kota Sukabumi, khususnya para pencinta kuliner.
"Ini merupakan terobosan yang baru dan sangat bagus pada dunia kulineri. Adanya Sudirman Street Food ini, jelas menjadi representatif bagi dunia kulineri di Kota Sukabumi," kata Andri Hamami, usai mengelilingi gray ukm kuliner di Jl. Sudirman, (20/7) Minggu malam.
Wakil walikota menambahkan, kedepan nanti kulineri yang sudah dan direncanakan ada sebanyak 4 (empat) titik. Diantaranya titik yang disebutkan adalah Odeon (danalaga sequare) yang bakal menjadi titik kulineri. Selain itu, memindahkan titik kulineri yang ada di Jl. Ahmad Yani. Dengan begitu UKM kuliner bisa tertata baik dan rapi.
" Ya, pusat keramian kulineri rencananya kita pusatkan supaya tertata baik. Intinya yang kami harapkan 80% persen pelaku UKM itu, warga Kota Sukabumi. Untuk menu nya silahkan kreatif lah," jelas Andri.
Sementara itu, pemilik gray Sudirman Street Food Budi Cung mengatakan, munculnya ide tersebut brangkat dari banyaknya umkm yang berjualan dirumah dengan alasan tidak adanya lahan. Jika itu terus dibiarkan dan tidak dipasilitasi, maka Kota Sukabumi semakin berserakan dengan banyaknya umkm berserakan.
"Ya, kedepan nanti konsepnya masih seperti ini. Ada ratusan umkm yang bisa kita kumpulkan kembali. Diantaranya ada umkm jalanan, online, dan rumahan, kita pasilitasi disini. Tentunya jika terealisasi lokalisasi kuliner selanjutnya, itu bisa menampung lebih banyak lagi umkm," terang Budi Cung.
Budi Cung menambahkan, di Kota Sukabumi sebetulnya belum ada lokalisasi kuliner yang bisa menampung umkm. Dibeberapa tempat yang sudah ada tentunya masih belum tertata dan masih dikatakan terkesan liar. Maka dari itu munculnya ide bagaimana caranya umkm kulineri di Kota Sukabumi bisa terkumpul nyaman dan tertata.
"Konsep yang kita buat ini kan, lokalisasi kuliner. Ada tempat parkir, ada toilet, mushola juga tersedia. Kulineri yang ada itu kan, sifatnya masih tersebar," pungkanya.
Sudirman Street Food, menyediakan 47 gray pilihan kuliner seafood dan softdrink. Lokasi Sudirman Street Food berada di Pusat Kota Sukabumi. Tepatnya di Jalan Sudirman dan Jalan Arif Rahman Hakim, tak jauh dari pertigaan Bank Mandiri Kota Sukabumi.
Launching Sudirman Streed Food, pada Minggu malam (20/7/2019) dihadiri Wakil Walikota Sukabumi Andri Hamami juga Kapolres Sukabumi Kota AKBP susatyo Purnomo Condro. Tak luput pengusaha Muda Kota Sukabumi sekaligus pemilik gray Sudirman Street Food, Budiyanto Hukim Pramoto yang akrab disapa Budi Cung, mendampingi kedua pejabat Kota Sukabumi tersebut.
Wakil Walikota Sukabumi, Andri Hamami mengunjungi Soedirman Street Food |
"Ini merupakan terobosan yang baru dan sangat bagus pada dunia kulineri. Adanya Sudirman Street Food ini, jelas menjadi representatif bagi dunia kulineri di Kota Sukabumi," kata Andri Hamami, usai mengelilingi gray ukm kuliner di Jl. Sudirman, (20/7) Minggu malam.
GM Soedirman Street Food menunjukan gray softdrink andalannya |
" Ya, pusat keramian kulineri rencananya kita pusatkan supaya tertata baik. Intinya yang kami harapkan 80% persen pelaku UKM itu, warga Kota Sukabumi. Untuk menu nya silahkan kreatif lah," jelas Andri.
Sementara itu, pemilik gray Sudirman Street Food Budi Cung mengatakan, munculnya ide tersebut brangkat dari banyaknya umkm yang berjualan dirumah dengan alasan tidak adanya lahan. Jika itu terus dibiarkan dan tidak dipasilitasi, maka Kota Sukabumi semakin berserakan dengan banyaknya umkm berserakan.
"Ya, kedepan nanti konsepnya masih seperti ini. Ada ratusan umkm yang bisa kita kumpulkan kembali. Diantaranya ada umkm jalanan, online, dan rumahan, kita pasilitasi disini. Tentunya jika terealisasi lokalisasi kuliner selanjutnya, itu bisa menampung lebih banyak lagi umkm," terang Budi Cung.
Budi Cung menambahkan, di Kota Sukabumi sebetulnya belum ada lokalisasi kuliner yang bisa menampung umkm. Dibeberapa tempat yang sudah ada tentunya masih belum tertata dan masih dikatakan terkesan liar. Maka dari itu munculnya ide bagaimana caranya umkm kulineri di Kota Sukabumi bisa terkumpul nyaman dan tertata.
"Konsep yang kita buat ini kan, lokalisasi kuliner. Ada tempat parkir, ada toilet, mushola juga tersedia. Kulineri yang ada itu kan, sifatnya masih tersebar," pungkanya.